Sabtu, 09 September 2017

Dia Bukan Punyaku

Sampai kapan aku harus berhenti mengganggu hidup dia? Walaupun sampai saat ini aku berada dilingkungan hidup dia.
Tidak ada yang mengetahui kenapa aku seperti ini, aku sendiri pun tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini sampai saat ini.

Dia yang aku sayang, aku cinta..
Aku dibuat gila olehnya, karena dialah hidupku penuh warna warni setiap harinya.
Senyumnya membuatku harus mengasah pedang untuk berperang dengan kelabu.
Tawanya membuatku untuk pasang badan menghadapi masalah yang datang setiap harinya dihidupku.
Sedihnya membuatku melawan semua senyum dan tawanya bagaikan aku berperang dengan diriku sendiri.

But now, hanya gara gara kesalah pahaman semata.
Dia Benci Aku.. Dia Benci.. dan Dia Benci..
Dia Pergi..
Dia Mengusirku dari hidupnya..
Dan Dia Milik Seseorang yang pasti bukan AKU..

Rela tapi tidak ikhlas yang aku derita.
Sebelumnya sudah aku siapkan persiapan yang serius untuk kedepannya, namun sekarang sia sia..
Sekarang hari hariku bersemayam dalam kalbu.
Aku Sedih
Aku Sedih
Aku Sedih
Aku Mau Dia Kembali Bersamaku
Aku Rela Lakuin Apa Aja Buat Dia

Tapi dia sekarang sudah tidak peduli dengan aku, dia yang aku perjuangkan lebih memperjuangkan Orang lain yang baru hari kemarin dia kenal..
Aku berharap semoga kalian BAHAGIA..
itulah Bagian dari janji aku untuk dia semasa aku dengannya "BAHAGIA".

Rela tapi tidak ikhlas yang aku rasakan sekarang.
Aku ingin belajar ikhlas melepasnya jauh jauh, seperti dia yang telah mengusirku dari hidupnya.

Pesanku untuknya hanya "Jangan Lupa Bahagia, Semoga kamu bisa cepat lupa denganku." :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar